BANYUASIN -Pagelaran pameran potensi desa yang diselenggarakan di Kabupaten Banyuasin bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah situasi ekonomi nasional yang masih terpuruk.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar menegaskan lesunya ekonomi nasional tidak berpengaruh dengan kondisi ekonomi masyarakat lokal.
“Gak ada pengaruhnya, justru dengan adanya pameran ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Dan ternyata daya beli masyarakat masih tinggi,” ujar Menteri Marwan usai membuka pameran potensi desa di Kabupaten Banyuasin.
Menurut Menteri Marwan, kondisi ekonomi lokal dinilai masih stabil dalam pengertian sosio kultural dan sosial ekonomi masyarakat.
“Ekonomi lokal menurut saya masih stabil, terbukri daya beli masyarakat masih tinggi di pameran potensi desa kali ini,”ujarnya.
Selain menggairahkan daya beli masyarakat lokal, Menteri Marwan menegaskan bahwa pagelaran potensi desa yang diselenggarakan untuk yang kedua kalinya ini bertujuan untuk menyuguhkan beberapa potensi desa yang selama ini masih belum terkuak dan belum tersosialisasikan.
“Dengan adanya pameran potensi desa ini akhirnya kita bisa mengetahui, ternyata Kabupaten Banyuasin yang baru berumur 13 tahun menyuguhkan potensi desa yang berarti dan kemajuan yang luar biasa sebagai daerah hasil pemekaran pada tahun 2002,” ujar Menteri Marwan.
Menteri Marwan menambahkan, potensi desa di Kabupaten Banyuasin bisa dikembang biakkan dengan berbagai cara seperti dengan membangun UMKM, untuk memproduksi berbagai produk unggulan yang layak jual.
“Banyuasin punya kekhasan dan potensi, meskipun ini daerah pemekaran tapi potensinya sangat bagus. Produk unggulan Banyuasin bisa menjadi bahan eksport jika dikemas dengan baik dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.
Menteri Marwan berharap pameran potensi desa bisa terus diselenggarakan di beberapa daerah lain, untuk mengangkat perekonomian local dan memasarkan potensi desa di daerah tersebut.
“Semoga program ini kedepan akan terus berjalan dan berhasil mengangkat perekonomian local dan bisa mempromosikan potensi desa di kabupaten yang lain,” imbuhnya.
Disisi lain, Bupati Banyuasin Yan Anton Ferdian yakin bahwa pameran potensi desa 2015 akan mengangkat beberapa potensi yang dimiliki Kabupaten Banyuasin.
“Potensi yang dimiliki kabupaten Banyuasin di dominasi oleh produk pertanian dan perkebunan seperti sawit, karet dan pertanian padi. Karena Banyuasin adalah penghasil padi terbesar di Sumatera Selatan. Hampir 25 % padi di Sumatera Selatan berasal dari Banyuasin,” ujar Yan Anton.
Pameran potensi desa, menurut Yan Anton, akan berdampak pada semaangat masyarakat desa, pemerintah daerah dan Kementerian Desa untuk menunjukkan seluruh potensi masyarakat desa.
“Banyak beberapa hasil desa di Banyuasin yang sudah eksport, seperti kelapa khas dalam Kabupaten Banyuasin yang sudah eksport ke Malaysia. Semoga dengan adanya pameran ini, masyarakat semakin terdorong semangatnya untuk menguatkan produk local dan menguak beberapa potensi yang ada,” tegasnya.[TRIBUN]