Bisnis  

Wadah Ketahanan Pangan Indonesia Bekerjasama dengan PT. BIMA HASIL BUMI Serta Menggandeng Investor

Untuk Pengelolaan hasil bumi dan laut secara terpadu Di BIMA – NTB merupakan konsep yang sangat penting untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pesisir, lingkungan laut yang sehat, dan pertumbuhan ekonomi nasional di Indonesia. Berikut beberapa informasi terkait pengelolaan hasil bumi dan laut secara terpadu:

Ekonomi Laut Berkelanjutan:
Ekonomi laut berkelanjutan memiliki peran kunci bagi Indonesia. Sektor perikanan, senilai 27 miliar dolar AS, mempekerjakan 7 juta tenaga kerja dan memenuhi lebih dari 50% kebutuhan protein hewani di Indonesia.

Namun, tantangan seperti overfishing (penangkapan ikan melebihi kapasitas ekosistem), kondisi terumbu karang yang kurang baik, dan masalah sampah laut mengurangi potensi ekonomi laut Indonesia.

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan tata kelola ekosistem laut dan pesisir, termasuk mengurangi sampah laut dan memulihkan mangrove serta ekosistem laut lainnya1.

Konsep Dasar Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Terpadu:
Pengelolaan wilayah pesisir terpadu melibatkan berbagai dimensi, termasuk antar sektor, antar ekosistem darat dan air di wilayah pesisir, serta kerjasama antara swasta dan pemerintahan dan disiplin ilmu-pengelolaan-pengelolaan.

Strategi Ekonomi Biru di Indonesia:
Untuk menjalankan transisi menuju ekonomi biru, beberapa strategi utama yang diusulkan adalah peningkatan pengelolaan aset laut dan pesisir, termasuk perikanan, mangrove, dan terumbu karang

.
Pengelolaan hasil bumi dan laut yang terpadu akan membantu menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan, serta mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.