INFODESA.ID-JAWA TENGAH-Siapa yang tidak mengenal sosok wanita cantik Wiwin Indarwati, Kades Pojok yang dikenal selalu aktif baik di organisasi kemasyarakatan maupun di Pemerintah Desa, maupun di sejumlah organiasi lainnya di tingkat Kabupaten.
Wiwin, begitu biasa disapa memang sosok bu Kades yang dikenal Pemkab Karanganyar sosok bu Kades yang selalu aktif menggerakkan masyarakat.
“Ya semua ini saya awali dengan niat pengabdian. Bagi saya Kades adalah pengabdian kepada masyarakat, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,”kata Wiwin Indarwati, Kades Pojok.
Menurut Wiwin, desanya memang sangat membutuhkan orang yang mampu menjadi inspirator, penggagas, penggerak agar desanya lebih maju. Ia mengaku sebagai Kades harus mampu menjadi penggerak di lapangan.
“Tentunya semua bergerak bersama perangkat desa dan warga. Berhubung saya Kades, saya yang memimpin dengan mengkondisikan semua ini agar lebih baik,”ucap istri TNI ini.
Masih lanjut Wiwin, Desa Pojok memiliki 13 perangkat, yaitu satu Kepala Desa, satu Sekretaris Desa, enam Kepala Dusun, tiga Kasi, dan dua Kaur.
Pertanian tanaman bahan makanan merupakan salah satu sektor dimana produk yang dihasilkan menjadi kebutuhan pokok hidup warga Pojok.
Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar selama tahun 2010 diperoleh produksi padi sawah di desa pojok mojogedang luas lahan kritis adalah 946,26 Ha.
Usaha Rehabilitasi Lahan Kritis 1.363 Luas Panen dan Produksi menurut Jenis Tanaman dan Kecamatan ubi kayu : 239 Ha, 3.933 ton, ubi jalar : 40 Ha, 723 ton, kedelai : 234 Ha, 428 ton, Kacang tanah : 720 Ha, 952 ton
Berbicara soal agro wisatanya, ada pemancingan yang di kelola oleh BUMdes barokah . Pemancingan ini mampu menyerap tenaga kerja di pedesaaan, khususnya pemudanya.
Kolam renang merupakan wisata utama di agro wisatanya, karena kolam renang tempat rekreasi yang di minati masyarakat.
Sementara tempat olahraga di antaranya ada olahraga renang jogging track, lapangan voli dan juga akan di bangun tempat olahraga- olahraga lainya.
“Untuk tahun ini membangun kolam renang anak balita dan dewasa, ini semua kita kelola dengan BUMdes agar ada sumber dana desanya,”kata bu Kades.
Bu kades ini berpikir bagaimana caranya agar Dana Desa ( DD) bisa di kelola dengan usaha juga, supaya kalau sudah tidak ada dana desa, desanya tidak kuatir untuk anggaran desa karena telah memiliki usaha usaha desa.
Anggaran tahap pertama adalah kurang lebih 200 juta, usaha itu semua kurang lebih membutuhkan dana sekitar 6 milyar untuk selesainya.
“Kita berharap semua Dana Desa kita kelola dengan sebaik-baiknya agar mampu memberikan manfaat buat masyarakat dan di masa depan,”pungkasnya.(Zul)