INFODESA.ID-SULAWESI TENGAH – Dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Banggai Kepulauan yang ke XVIII, Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banggai Kepulauan menggelar Lomba Desa Membangun di 12 Kecamatan dan 12 desa.
“Masing-masing Kecamatan diwakili 1 Desa,” ungkap Drs. Muchsin Sasia, MM Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banggai Kepulauan, Selasa (24/10).
Pantauan tim INFODESA, pada hari pertama diawali dari Desa Sambulangan Kecamatan Bulagi Utara dan Desa Malanggong Kecamatan Buko.
Dalam sambutan atas nama Bupati Banggai Kepulauan, Kepala Dinsos dan PMD Kabupaten Banggai Kepulauan, mengatakan agar nama kantornya mudah diucapkan dan diingat, Dinas Sosial dan PMD disingkat menjadi SOLMED.
Maksud dari Lomba Desa Membangun adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Hal ini sesuai amanat UU Desa No.6 Tahun 2014.
Perlu diketahui bersama jaman Orde Baru paradigma membangun dikenal dengan Top Down dari Pusat, Daerah, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa.
Saat itu Desa hanya menerima Program. Bahkan desa baru mengetahui ada proyek pembangunan saat pekerjaan sudah jalan. Namun setelah Reformasi Paradigma membangun dirubah terbalik yang dikenal dengan Botton Up. Masyarakat yang merencanakan, masyarakat yang melaksanakan dan masyarakat yang menikmati sebagaimana atau sejalan dengan sembilan program Program Nawa Cita Presiden Jokowi.
Dalam Poin ke Tiga “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan” katanya.
Lanjut Kadis Solmed menyampaikan untuk wilayah Provinsi Sulawesi Tengah yang melaksanakan Lomba Desa Mambangun hanya ada di Kabupaten Banggai Kepulaun. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tahun 2013, selain lomba Desa Membangun Kabupaten Banggai Kepulaun juga melaksanakan penilaian Lomba Desa dan Lomba Desa Gotong Royong, Jadi dalam setahun ada 3 Lomba dan beliau menegaskan ada 3 Desa terbenahi dalam setiap tahun di setiap kecamatan atau di 12 Kecamatan ada 36 Desa terbenahi.
Dihari pertama di awali dari Desa Sambulangan Kecamatan Bulagi Utara dan Desa Malanggong Kecamatan Buko.

Dijelaskan, rombongan kali ini membawa Tim Penilai 15 Orang, Terdiri dari 1 Ibu PKK Kabupaten, 1 Dinas Kesehatan dan 2 Orang Kepala Bidang, Yaitu Abdullah Sasia, SH Kabid Pemerintahan Desa Dan Kelurahan dan Asur Mombilia, S.Sos Kabid Pemberdayaan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan.
Kegiatan Lomba Desa Membangun Tingkat Banggai Kepulauan direncanakan Mulai hari ini Selasa, 24 s/d Insya Allah hari Minggu, 29 Oktober 2017 atau setiap hari 2 Desa 2 Kecamatan di 12 Kecamatan, dimulai dari Desa Sambulangan Kecamatan Bulagi Utara (Pagi, 24/10/2017) dan Desa Malanggong Kecamatan Buko (Sore, 24/10/ 2017), Desa Lelang Matamaling Kecamatan Buko Selatan (Pagi, 25/10-2017) dan desa Palabatu II Kecamatan Bulagi Selatan (Sore, 25/10/2017), Desa Tolo Kecamatan Bulagi (Pagi, 26/10/2017) dan Desa Kolak Kecamatan Peling Tengah (Sore, 26/10/2017), desa Bajo Kecamatan Liang (Pagi, 27/10/2017) dan desa Mansamat A Kecamatan Tinangkung Selatan (Sore,27/10/2017), desa Nulion Kecamatan Totikum Selatan (Pagi, 28/10/2017) dan desa Sampaka Kecamatan Totikum(Sore, 28/10/2017), Desa Lalong Kecamtan Tinangkung Utara (Pagi,29/10/2017) dan Desa Saiyong Kecamatan Tinangkung (Sore, 29/10/2017).
Baik Lomba Desa Membangun, Lomba Desa dan Lomba Desa Gotong Royong yang diselengarakan di tiap tahun. Penilaian lomba desa pun tidak hanya terfokus pada Acara Puncak (Acara Ramah Tamah) melainkan dinilai dari berbagai segi antara lain Administrasi Desa dan Perkembangan Desa dari tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, dalam sambutan Bapak Zainal Mus Bupati Banggai Kepulauan yang turut memimpin hari ke-Ketiga di Desa Bajo Kecamatan Liang menegaskan sebenarnya penilaian utama adalah kemampuan desa untuk berswadaya dalam membangun desanya dan bahwa sekalipun desanya sudah indah, point akan berkurang bila ternyata dana desa yang bersangkutan melulu hanya dari DD,ADD dan APBD. Sebab itu Bapak Bupati mengajak agar bisa ada kerja sama yang aktif antara masyarakat desa dan pemerintah daerah Kabupaten Banggai Kepulauan.
Bupati juga mengajak agar masyarakat tetap optimis dalam merespon hasil penilaian lomba desa ini, jadi juara atau belum jadi juara itu soal nomor dua, yang paling penting adalah bagaimana agar apa yang menjadi kelebihan desa tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan dan yang menjadi kelemahan desa bisa lekas diperbaiki. Lanjut yang terpenting adalah terobosan apa yang ada di desa, saya mau melihat ada terobosan baru, dari produk unggulan, Baik Sektor Pertanian, Perikanan dan Kerajinan Masyarakat. Bupati memberikan Apresiasi kepada Desa Mansmat B atas pelepasan Bibit Udang walaupun tdk ikut dalam penilaian desa membangun saat ini demikian pantauan Tim Infodesa dalam kunjungan tersebut. (Mad)