Kapolri Minta Forkopimda NTB Kendalikan Laju C-19 Untuk Sukseskan Event Internasional di Mandalika

INFODESA.ID-LOMBOK TENGAH- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan akselerasi vaksinasi di Rumah Sakit (RS) Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan itu diselenggarakan serentak di provinsi seluruh Indonesia.

Sigit meminta kepada Forkopimda NTB untuk melakukan strategi dalam rangka penanganan dan pengendalian C-19. Menurutnya, hal itu harus dipastikan agar pelaksanaan event internasional seperti yang berlangsung saat ini, Pramusim Moto GP di Sirkuit Mandalika, dapat berjalan baik dengan tetap memperhatikan faktor kesehatan di tengah lonjakan C19 varian Omicron.

“Khususnya wilayah NTB sebagai wilayah pariwisata yang banyak melaksanakan event internasional. Hari ini sampai tanggal 13 yang dilaksanakan Pramusim Moto GP. Nanti di Maret, akan dilaksanakan kegiatan Moto GP selanjutnya akan ada event internasional lagi. Ini semua harus kita pastikan berjalan baik. Salah satunya kita mampu mengendalikan laju pertumbuhan Covid-19,” kata Sigit, Jumat (11/2/2022).

Menurut Sigit, percepatan vaksinasi menjadi salah satu strategi serta kesiapan untuk menghadapi lonjakan kasus C19 yang harus dilakukan percepatan terus menerus kedepannya.

“Saya ingatkan walaupun angka vaksinasi di NTB cukup tinggi. Sama dengan beberapa wilayah yang lebih dari rata-rata nasional. Namun saya ingatkan masyarakat khususnya yang vaksin dua kali lebih dari enam bulan, untuk ikuti program vaksinasi booster,” ujar Sigit.

Tak hanya itu, mantan Kabareskrim Polri itu juga mengingatkan, pentingnya akselerasi vaksinasi bagi kelompok lanjut usia (lansia). Serta, masyarakat yang berada di wilayah yang sulit terjangkau, kata Sigit, Forkopimda harus melakukan jemput bola terkait hal tersebut.

“Namun, untuk yang lokasi jauh tidak bisa mendatangi gerai vaksin. Tentunya ada strategi yang kita lakukan bagaimana datangi secara mobile atau door to door. Harapan saya bagaimana dalam beberapa minggu ke depan seluruh masyarakat betul-betul bisa laksanakan vaksinasi dengan baik,” ucap eks Kapolda Banten tersebut.

Lebih dalam, Sigit menyebut, masuknya varian Omicron, menyebabkan positivity rate secara nasional berada di angka 11 persen. Sedangkan, untuk wilayah NTB saat ini sebesar lima persen.

Oleh karena itu, Sigit menekankan, Forkopimda NTB harus mengendalikan C19 secara maksimal. Selain akselerasi vaksinasi, Sigit menyatakan, penguatan kedisiplinan protkes harus terus dilakukan.

“Ini tentunya kesempatan untuk segera lakukan akselerasi vaksinasi, kesiapan rumah sakit, kesiapan BOR, obat-obatan. Tentu ada qkita harapkan dilaksanakan pengecekan. Sehingga kita yakin dan menjaga bahwa seluruh masyarakat kita dalam kondisi siap hadapi varian Omicron,” tutur Sigit.

Dengan kesiapan dan strategi matang penanganan dan pengendalian C-19, kata Sigit, hal itu akan terus menjaga laju pertumbuhan perekonomian masyarakat di tengah lonjakan pertumbuhan virus corona.

“Tentunya pengendalian laju Omicron ini menjadi sangat penting. Karena berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah. Tahun kemarin kita berada di angka 3,5 persen. Harapan kita di tengah Omicron ini pertumbuhan ekonomi kita bisa terus meningkat,” papar Sigit.

Sigit mengingatkan, untuk menghadapi lonjakan dan memastikan seluruh event internasional maupun nasional berjalan baik, sinergitas dan soliditas seluruh stakeholder menjadi penting. Kuncinya, kata Sigit, vaksinasi berjalan baik dan protokol kesehatan betul-betul dilaksanakan dengan baik,” kata Sigit.

(Bagus Sarengat/rill)

Exit mobile version