Rempah – Rempah Indonesia Harapan Masyarakat Prasejahtera

 

INFODESA.ID-Bawang putih merupakan jenis rempah-rempah yang bermanfaat sebagai bumbu dapur sejak ribuan tahun silam. Bawang putting juga berkhasiat sebagai obat berbagai macam penyakit. Ironis. Indonesia sebagai negara primadona rempah rempah yang diincar Eropa. Tetapi Indonesia mengimpor bawang putih dari negara china.

Menurut buku “A History Of Modern Indonesia Since C. 1200 (2008) karya M C Ricklefs, pedagang Eropa langsung datang ke Indonesia karena mengincar rempah–rempah. Mereka mengambil alih perdagangan dan menguasai wilayah Indonesia sebagai penghasil rempah.

Hasiat bawang putih, misalnya bawang puting tunggal (bawang putih lanang) menyerupai bawang merah manjur menyembuhkan flu, untuk ketahanan tubuh, tekanan darah tinggi dan menurunkan kolestrol tinggi, jantung dan lain – lainnya. Bahkan diklaim dapat meningkatkan stamina bapak rumah tangga.

Jenis bawang putih ini bisa dibudidayakan di dataran tinggi. Di beberapa daerah dengan kelembapan suhu 20°c atau dengan kelembapan suhu dan arah angin serta curah hujan yang terjaga, seperti di dataran tinggi Bima NTB, Batu Malang Jatim, kawasan Gunung Kerinci Jambi.

Di Indonesia bawang putih lokal baru beredar 5%. Selebihanya bawang import dari China. Memprihatinkan. Ini tanggung jawab pemerintah agar bisa meningkatkan hasil produksi dalam negeri agar mengurangi ketergantungan terhadap bawang import.

Tujuanya untuk kemakmuran rakyat Indonesia melalui menanam, memanen, menjual dan membeli hasil petani Indonesia. Caranya menggerakkan dan meningkatkan ekonomi bersama untuk harapan masyarakat prasejahtera. (Ahmad Saleh)

Exit mobile version