
INFODESA.ID-JAWA TENGAH-Warga desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten Prov.Jawa Tengah , benar- benar bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT, karena desanya saat ini menjadi sorotan publik dan mampu menimgkatkan perekonomian desa.
Pasalnya kawasan desa Ngerangan, bayat menjadi sorotan publik karena dibangunnya rumah joglo terbesar di dunia dan terluas yang dimiliki Ngerangan.
Kawasan rumah Joglo terbesar dan terluas di dunia itu akan mampu menggerakkan kawasan desa Ngerangan dan kawasan desa yang lainnya. Demikian yang diungkapkan Sumarno, Kepala Pemerintahan Desa Ngerangan.
Sumarno kepada media ini mengatakan rumah Joglo dengan ukuran 30 x 30 meter itu dibangun diatas tanah seluas 2 hektar lebih .
” Insya Allah akan melebarkan perluasannya 2 hektar .Tambahan tanah 2 hektar sudah dibeli tinggal proses pembangunamnya untuk SMA Islam Trerpadu dan modern. Jadi kawasan Joglo totalnya lebih 4 Hektar, pembangunan Joglo dan kawasannya sudah menelan 100 Milliar , padahal kawasan ini belum jadi sepenuhnya, ” katanya di saat meninjau kawasan Joglo (16/9/2019)
Sumarno menjelaskan Joglo ini dibangun dari keluarga besar mantan bupati Klaten Sunarna, yakni putra-putri almarhum Tukimin Tri Widodo dan almarhumah Sumiyem, membangun joglo dari kayu jati yang umurnya ratusan tahun
Joglo di lahan Yayasan Kesatrian Entrepreneur Indonesia dari Widodo Makmur Grup milik putra-putri almarhum Tukimin. Yayasan itu dimiliki oleh putra-putri Tukimin-Sumiyem, yakni Suparno, Sugiyami, Tumiyana, Suyatmi, Sunarna, dan Sigit Marwanto.
” Bapak Ir H, Tumiyana MBA yang kini menjabat Direktur Utama BUMN PT Pembangunan Perumahan Tbk. beliau juga termasuk kerabat keluarga besarnya dan saat ini beliau salah satu yang mengelolanya,” Katanya.
Kepada Media ini, ia mengatakan Yayasan Kesatraan Enterpreneur Indonesia akan membangun berbagai fasilitas ada rumah joglo ukir untuk pondok pesantren Hafidz Quran,ada ruang perpustakaan,ruang pameran, ruko produk unggulan, masjid joglo dengan interior ukir Jepara dan kaligrafi yang indah.
Kawasan ini nanti di masa depan mampu menjadi magnet yang luar biasa sebagai kawasan destinasi wisata terbaik di Indonesia dan Insya Allah di seluruh dunia.
Kawasan destinasi wisata juga akan akan mampu memggerakkan roda perekomomian desa dan sekitarnya dan mampu menjadi sumber pendapatan APBD Klaten.
” Impian itu sudah makin terlihat dan nyata saat ini saja dampak untuk pendapat desa terdongkrak dengan kehadiran para pengunjung,” Kata Sumarno, Kepala Pemdes Ngerangan.(bersambung-taufik)