INFODESA.ID-GORONTALO UTARA. Kwandang, Direktur Pengembangan SDA Kawasan Perdesaan Kemendesa PDTT, Mulyadin Malik, melaksanakan kunjungan kerja ke Kab.Gorontalo,(8/5/2019) Kunjungan ini dalam rangka pelaksanaan Program Pembangunan Kawasan Perdesaan di wilayah Kab.Gorontalo Utara.
Dalam rapat koordinasi bersama yang di pimpin Sekda kabupaten Gorontalo Utara, Ridwan Yasin selaku Ketua TK-PKP Kab. Gorontalo Utara, (9/5/2019) melakukan evaluasi pelaksanaan program pembangunan kawasan perdesaan juga memastikan lokasi pemanfaatan lahan pembangunan restoran terapung, yang akan dianggarkan melalui APBN Kementerian desa, Sebab kabupaten Gorontalo Utara menjadi salah satu desa di Indonesia yang menerima program tersebut, dengan alokasi anggaran sebesar 1 Milyard, Ungkap Mulyadin, di ruang kerjanya di Jakarta(Jum’at 10/5/2019).
Setelah rapat koordinasi, bersama Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (TK-PKP) Gorontalo Utara, Tim Teknis Kawasan dan Penamping Kawasan, melakukan Supervisi di lokasi pembangunan Pasar Modern dan lokasi pembangunan Restoran terapung di desa Katialada, Kec. Kwandang.
Dalam supervisi, Mulyadin Malik menyampaikan harapan sejalan dengan keinginan Pemerintah Pusat, untuk pembangunan Pasar Modern nantinya bisa meningkatkan daya saing produk, dan pendapatan pedagang semakin meningkat. Dan BUMDesa juga bisa mendapatkan tambahan keuntungan di sini. Jadi akan terjadi perputaran uang di desa, Harapnya.
Restoran terapung diharapkan juga menjadi embung yang merupakan destinasi wisata baru di Kwandang, setelah terbangun pengunjung bisa menikmati keindahan alam sekitar pelabuhan Kwandang, untuk itu Lokasi pembangunan restoran terapung, diharapkan kepada timTK-PKP Gorontalo Utara bisa segera mengkoordinasikan masalah penyesuaian tata ruang wilayah pemanfaatan lokasi dengan dinas terkait Pemerintah Provinsi Gorontalo, Tegas Mulyadin.
Mulyadin Malik menambahkan Pembangunan kawasan perdesaan bertujuan untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pengembangan ekonomi, dan/atau pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan partisipatif dengan mengintegrasikan berbagai kebijakan, rencana, program, dan kegiatan para pihak pada kawasan yang ditetapkan.
Hal ini sejalan dengan 4 (empat) prioritas program Kemendesa, PDDT yaitu Prukades, BUM Desa/BUM Desa Bersama, Embung Desa, dan Sarana Prasarana Olah Raga Desa, maka Potensi yang ada di masing-masing desa perlu diidentifikasi, dievaluasi, dikembangkan sesuai potensi unggulan sehingga dapat di kembangkan dalam skala ekonomi kawasan, terang Mulyadin Malik .
*(Ahmad Budullah)