INFODESA-SIGI, Ditemui infodesa.id di tenda pengungsian Vumbulagi, Dusun II Desa Bangga Sabtu(4/6/2019) sore hari, Ibu Ica masih mengingat detik-detik yang menegangkan saat nyawanya bersama anak laki-laki nya berusia 3 tahun, Suami, Ponakan dan seorang tetangga diselamatkan seorang warga Pukul 06:00 Pagi, setelah terjebak diatas atap rumahnya selama ±10 Jam, mulai pukul 20:00 s/d 06;00 dini hari WITA, Ungkapnya.
Sore itu sekitar pukul 17:00, Hari Minggu(28/4/2019) terdengar pengumuman banjir datang, banjir datang, bagi masyarakat harap hati hati dan barang berharga di letakkan ke tempat yang lebih tinggi, disimpan ditempat tinggi, dalam pengumuman, Ujarnya.
Peringatan tersebut, sebagian warga tidak hiraukan karena memang selalu hujan kadang pagi,siang, sore malam selama kurang lebih 10 hari. Saat saya dan suamiku lagi menutup rumah dan memaku pintu, tiba tiba air datang air setingi lutut, dan semakin naik sehingga kami keluar dan naik diatas pohon Mangga, dan air semakin deras, karena dahan manga dekat rumah warga kamipun berusaha pindah sebagian berenang ke atap dan terus naik ke bumbungan teriak warga, di bumbungan itu kami sampai pagi, namun rupanya takdir berkata lain, selama 10 Jam kami di atap rumah, anak saya terus menangis dani mulutnya sampai biru dan menggigil karena kedinginan. Cerita Ibu Ica.
Alhamdulillah Sekitar Jam 05:00 Subuh air mulai surut, seorang warga, mendengar kami yang teriak minta tolong, namun juga belum bisa berbuat banyak karena banyaknya warga lain yang juga terjebak, Akhirnya kami dapat di selamatkan nanti jam 06:00 Pagi. Ungkap Ibu Ica, Sabtu(04/5/2019).
Masih di tenda pengungsian, Relawan Projo Sigi, mengutarakan kedatangan ke dua kalinya ke lokasi Pengungsian korban banjir bandang ini, dimana sebelumnya ada beberapa catatan yang telah disampaikan ke Bupati Sigi dan BPBD Kabupaten Sigi, salah satu catatan kami catatan kami Madjid. Alhamdulillah saat ini telah didirikan 2 Buah Masjid, Pengunsian POS I RT.I, dan Pengungsian POS II RT.II, Kata Andi Indramawan, Ketua Relawan Projo Sigi, dan kami telah menemui Ketua Pimpinan GP Anshor Sulteng Alamsyah Palenga. dan ingin membantu untuk Pengeras suara (Toa), dan lainnya yang diperlukan, nantinya, Ungkapnya.
(04/5/2019).
Andi pun mengatakan saat ini, toleransi masyarakat sunggu luar biasa membantu warga yang ditimpah bencana, sehingga untuk bantuan bahan makana dan air mineral masih cukup 4 sampai 5 hari kedepan. Untuk pakaian bekas sangat, sangat banyak. Mengharapkan bagi para relawan yang ingin berpartisipasi membantu saudara-saudara kita korban banjir bandang Sigi khususnya di lokasi Pengungsian Dusun II Bangga, yang sangat mendesak Alat dapur, masak. Beberapa warga khususnya Ibu-Ibu mengeluhkan hal ini, Dan mereka mengatakn selama 4 hari, sebagian mereka belum pernah masak, Nasi, Klo air panas iya buat ngopi. Ungkap Andi.
Untuk makanan Dos, Bungkus dari relawan berlebihan sehingga sebagian basi/berbau. Kebutuhan lainnya juga masih dikeluhkan adalah masalah air bersih, juga masih kurang, apalagi menyamput bulan Puasa. tegas Andi.
Kehadiran relawan Projo Sigi Bersatu mengunjungi lokasi banjir bandang & berdialog dengan beberapa warga korban bencana, untuk mendengarkan keluhan para warga di TKP, apa saja yang menjadi prioritas utama yang dibutuhkan oleh warga pasca penanggulangan bencana untuk diteruskan agar segera mengupayakan bersama sama dengan pemerintah daerah
Sebagaimana kita ketahui bersama Bandang Bangga Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang mengakibatkan ribuan jiwa dilaporkan mengungsi ke permukaan yang lebih tinggi, karena rumah mereka khusus di Dusun II Desa Bangga hampir seluruhnya tertimbun lumpur hingga atap terjadi sejak minggu malam,(28/3/2019).*(MadBudullah)