INFODESA.ID-UEBONE-Desa Uebone baru saja melaksanakan pemilihan Pengganti Antar Waktu (PAW) Kepala Desa setempat, pada 12 Oktober 2017 silam. Pelantikan direncanakan awal Desember 2017.
Sebelum pelantikan, Tim INFODESA.ID mendapatkan kesempatan wawancara dengan Syahruadin selaku Pelaksana Kepala Desa sejak 19 Mei 2017.
Desa Uebone masuk ke wilayah Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una Una, Provinsi Sulawesi Tengah.
Dikemukakan, sejarah Desa Uebone, menurut cerita para orang tua, Desa Uebone pada zaman dahulu, sekitar 100 tahun silam, pada tahun 1901 datang kelompok masyarakat dari “Ulu Bongka” dari “Gege” yang sekarang telah menjadi wilayah transmigrasi di Uekambuno.
Atas musyawarah Tua-tua Adat sesuai permintaan Raja Tanjung Bulu, dibagilah masyarakat di sana sesuai kelompok tempat tinggalnya di Ulu Bongka.
Ada yang di Marowo, Maltong, Sumoli yang dahulunya Sompo Tobate, Tete, Masapi. Termasuk di Uebone yang dulunya dikenal dengan nama Uebonti.
Kata Uebonti dari bahasa TAA yang artinya “Air Kera”. Mata air yang ditemukan oleh kera/monyet. Kata Uebone berasal dari bahasa TAA artinya air Pasir di Pantai.
Pada tahun 1980-an, masyarakat mengkonsumsi air untuk kebutuhan di dapur dan di sumur dengan memanfaatkan air sungai kecil. Sekarang ini dikenal namanya dengan “Batang Kayuku”.
Waktu itu belum diketahui bahwa ada mata air di tepi pantai. Suatu hari seorang pak tua jalan jalan di tepi pantai. Entah apa yang dicarinya, tiba tiba melihat sekawanan binatang liar kera/monyet yang turun dari pohon beringin tepatnya di tepi pantai.
Kawanan kera tersebut satu persatu turun menggali pasir. Ternyata didapati sumber mata air tawar. Karena penasaran pak tua mengusir kera-kera itu agar dapat mengetahui secara pasti. Apakah air yang ada di pasir pasir tersebut adalah air tawar atau bukan.
Pak Tua mencoba mencicipi air tersebut. Benar ternyata rasanya air tawar. Sejak itu masyarakat menggunakan mata air tersebut untuk kebutuhan setiap hari.
Setelah itu banyak dijumpai sumur di sepanjang pantai Uebone. Sumur-sumur itu dimanfaatkan sebagai sumber air bersih masyarakat setempat.
“Pada musim kemarau banyak masyarakat yang menggali pasir di sepanjang pantai. Untuk kebutuhan air minum dan mandi,” ungkap Pj. Kades.
Secara Geografis Desa Uebone terletak di poros jalan Trans antarKabupaten. Jarak dari Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah adalah 347 Km.
Jarak dari Ibu Kota Kabupatn Tojo Una-Una adalah 15 Km. Jarak dari Ibu Kota Kecamatan Ampana Tete adalah 4 Km.
Batas wilayah :
▶Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tete A,
▶Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Mantangisi,
▶Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Tomini,
▶Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kajulaongko.
Luas wilayah Desa Uebone 48 Km2, dimana Luas Perkebunan 1.742 Ha, Perkantoran sekitar 2 Ha, Pekarangan 1 Ha, Perkebunan rakyat 1.340 Ha, selebihnya Hutan dan lahan kering.
Jumlah penduduk Desa Uebone adalah 2.257 Jiwa, terdiri dari 620 KK.
Pj. Kades menyampaikan bahwa di Desa Uebone memiliki kecenderungan mengelola sumber daya alam lokal. Sebagian besar masyarakat Uebone bekerja sebagai Petani atau seitar 72,9 %. (Ahmad Budullah)
Ini Peta Lokasi Desa Uebone :