Desa Sejahtera Negara Kuat

H.Rendy Lamadjido dan Ketua APDESI Irham
 H.Rendy Lamadjido dan Ketua APDESI Irham
H.Rendy Lamadjido dan Ketua APDESI Irham

INFODESA.ID-Jakarta, Sembilan program Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla disebut Nawa Cita. Program ini digagas untuk menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Ungkap H.Rendy Lamadjido Kepada Bapak Irham.S.Sos Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Provinsi Sulawesi Tengah dan Bapak Drs. Sabran, M.M sebagai sekertaris Asosiasi Pemerintah Desa Provinsi Sulawesi Tengah di Jakarta 28 januari 2016.

H.Rendy mengungkapkan khususnya ke APDESI sebagai Organisai yang diakui pemerintah, harus dan wajib mengusai dan memahami Sembilan program Program Nawa Cita tersebut adalah yaitu :
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program “Indonesia Pintar”; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program “Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera” dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga.

Lanjut ungkap H. Rendy menegesakan,Program  pemerintah Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Ini sangat jelas terlihat saat ini dengan adanya Kementerian Daerah Tertinggal, Adanya Dana Bantaun Langsung/ Dana Desa yang saat ini suda dikucurkan ke desa-desa, adanya UU Desa, Adanya penamping – penamping tenaga teknis untuk mengontrol penggunaan dana desa tersebut. Belum lagi Program-program perioritas lain di desa seperti pendidikan, Pertanian dan Badan Usaha Milik Desa.

Semua pemerintah programkan kata Rendy yang juga sebagai anggota komisi V di DPR RI.

Saat ini yang terpenting bagi Asosiasi pemerintah desa ini bisa memulai kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan program Nawa cita tersebut, arahan beliau buatlah satu desa sebagai pailot projek…atau buat semacam kategori kategori desa teladan di tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, tingkat propinsi dan tingkat nasional. Yakin dengan kategori – kategori ini akan membuat para kepala kepa desa semakin giat bekerja.(ahmad)