Wisudawan UT Harus Beradaptasi dengan Perkembangan Peradaban

 IMG_20160524_212345

JAKARTA-Guru merupakan sosok berpengaruh dalam membentuk generasi bangsa. Tunas-tunas negeri pertiwi berada di pundak guru agar dapat menjadi generasi cemerlang pembawa perubahan dan kemajuan suatu negara. Dengan demikian, guru bukan hanya bertugas mengajar melainkan menanamkan nilai dan moral kepada anak didik penerus bangsa ini. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, dibutuhkan inovasi dan keteladanan bagaimana menjadi guru yang ideal dan inspiratif.

Wisuda Universitas Terbuka (UT) Periode II Wilayah 2 Tahun 2016 mengusung tema Membangun Pendidik Inspiratif. Hal ini bertujuan membekali pengetahuan dan pemahaman kepada wisudawan UT betapa vitalnya peran guru di masyarakat. Rektor UT Prof. Ir. Tian Belawati, M.Ed., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan, guru sebagai pendidik merupakan tulang punggung yang sangat penting dalam proses pendidikan. Seorang guru ditempatkan dalam posisi yang mulia, sebagai sosok yang digugu dan ditiru. Digugu berarti segala ucapan seorang guru dapat dipercaya, sedangkan ditiru bermakna bahwa segala tingkah laku seorang guru merupakan contoh teladan bagi orang lain. Menurutnya, Indonesia sangat mengharapkan hadirnya sosok guru yang mampu menjadi teladan bagi anak didik.

UT sebagai Perguruan Tinggi Jarak Jauh selama hampir 32 tahun berkiprah dalam dunia pendidikan mencetak tenaga-tenaga profesional, salah satunya adalah guru. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan melayani mahasiswa melalui pengembangan ilmu pengetahuan dan literasi teknologi. Hal ini bertujuan agar hadir guru-guru inspiratif yang memiliki wawasan keilmuan yang luas dan dapat beradaptasi dengan perkembangan peradaban.

Wisuda yang dilaksanakan di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Selasa, 24 Mei 2016 ini menghadirkan orasi ilmiah yang disampaikan Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., Lektor Kepala Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UT. Dalam orasinya yang bertema Percikan Pemikiran tentang Guru, Kurikulum dan Inspiratif Pedagogi, Ojat menyampaikan terdapat beberapa aspek penting yang dapat diaplikasikan guru dalam memberikan pengajaran kepada peserta didik. Aspek tersebut diantaranya sumber pembelajaran. Menurutnya, sumber belajar merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pengembangan kurikulum. Betapapun matangnya perencanaan pembelajaran tetapi tanpa didukung oleh sumber-sumber yang relevan dan tepat, sesuai dengan kebutuhan pencapaian kompetensi yang diharapkan, maka hampir dapat dipastikan kualitas pembelajaran yang dihasilkan tidak akan baik. Aspek selanjutnya desain pembelajaran. Salah satu aspek strategis yang terkait dengan kualitas pendidikan adalah keputusan tentang desain instruksional. Pengambilan keputusan pada tahapan perencanaan ini menjadi sangat penting karena akan terkait dengan model dan strategi pembelajaran selanjutnya yang akan disediakan.

Sebanyak 680 wisudawan dari berbagai daerah di Indonesia yang hadir tampak antusias menyimak penuturan orasi yang disertai dengan contoh dalam video bagaimana menjadi guru yang inspiratif. Diharapkan pengetahuan ini dapat menjadi bekal wisudawan UT untuk menjadi tauladan dan guru inpiratif bagi masyarakat. Wisuda kali ini juga pertama kalinya dihadiri oleh wisudawan yang berasal dari UPBJJ UT Layanan Luar Negeri Arab Saudi yakni Muladi dan Annur Rohimah Hasibuan.(rill)